Hari Mencuci Tangan Sedunia 2023, DKR Harap Mencuci Tangan Menjadi Kebudayaan untuk Menjaga Kesehatan



BLACKPOST | DEPOK | Dewan Kesehatan Rakyat (DKR) Kota Depok  melakukan Kegiatan penyuluhan Kesehatan Mencuci Tangan menyambut Hari Mencuci Tangan Sedunia 2023. Kegiatan berlangsung di jln Moch Nail Rt 005/ RW 25 Kelurahan Bakti Jaya, Kecamatan Sukmajaya Kota Depok, kamis 5 Oktober 2023.


Dalam Acara penyuluhan tersebut sebagai Narasumber yaitu Kepala UPTD Puskesmas Bakti Jaya, dr. Nunuk Suprihatin, dan di moderator oleh Bung lingga. Turut hadir Ketua RT 005 bersama warga masyarakat Baktijaya.




   Video Sambutan oleh Kepala UPTD Puskesmas Baktijaya  dr. Nunuk Suprihatin. 

Menurut Ketua DKR Roy pangharapan pada sambutannya, giat penyuluhan kali ini rangkaian yang ke empat kalinya dan merupakan kegiatan tahunan dalam membantu tugas pemerintah untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Dengan melakukan kegiatan penyuluhan mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir dalam rangka menyambut hari mencuci tangan sedunia yang jatuh pada 15 Oktober 2023.


"Ini adalah giat ke empat dalam rangkaian kegiatan Dewan Kesehatan Rakyat (DKR) di tahun 2023. "Mudah mudahan kegiatan yang diselenggarakan DKR ini dapat bermanfaat, karena banyak yang tidak tahu bahwa salah satu sumber pintu gerbang penularan masuknya virus maupun kuman kedalam tubuh kita melalui tangan." ujarnya.


Dalam penyuluhan tersebut seluruh peserta yang mengikuti kegiatan ini diharapkan mengerti  bagaimana mencuci tangan yang benar dan selanjutnya menginformasikan kepada semua orang pentingnya kebersihan tangan. Sehingga mencuci tangan menjadi bagian dari tradisi,  menjadi kebudayaan bahwa kita harus menjaga kesehatan melalui kebersihan tangan.


"Karena dengan kita sehat sesungguhnya kita membantu tugas pemerintah,  kenapa sebab karena anggaran yang tadinya untuk mengobati masyarakat,  masyarakatnya pada sehat gemar mencuci tangan yang benar, tentu kita sehat semua dan anggaran pemerintah yang begitu besar di bidang kesehatan bisa dialihkan untuk program pembangunan kerakyatan.yang lainnya." Jelas Roy Pangharapan. 


"Jadi bapak ibu saudara sekalian,  cara sederhana membantu pemerintah tidak lain dan tidak bukan kita semua harus mampu menjaga kesehatan." imbuhnya.


Lebih lanjut terkait tahun politik, Roy mengatakan banyak diluar sana menduga-duga bahwa kegiatan DKR ini berkaitan dengan politik praktis. "Dalam konteks politik praktis tentu berulang kali DKR menegaskan bahwa kita atau kegiatan ini jauh dari apa namanya kegiatan politik praktis." tegasnya.


Menurutnya anggota DKR wajib melek politik, dalam pengertian politik secara umum,  pengertian politik secara kuat. "Karena tidak mungkin kita menghindari politik dalam kehidupan sehari-hari. Apalagi DKR bicara tentang hak - hak masyarakat di bidang kesehatan. Itu tidak mungkin lepas dari kehidupan politik." Jelasnya.


"Bisa jadi apa yang dilakukan DKR sekalipun, bukan partai politik tapi mungkin lebih. Partai lain belum tentu bersikap seperti DKR. Tapi DKR sadar bahwa politik secara umum harus diketahui masyarakat. Supaya masyarakat paham politik, melek politik hingga ujungnya tidak menjadi korban politik." Tutup Roy. (LHPS/BP)

Post a Comment

0 Comments