10 ALASAN WARGA JAKARTA MENOLAK RIDWAN KAMIL MENJADI GUBERNUR JAKARTA


    Foto Parto Bangun


BLACKPOST | Hadirnya Ridwan Kamil (RK) sebagai Calon Gubernur Jakarta, periode 2024-2029 menuai penolakan yang sporadis dari warga Jakarta. 

Ada yang mengekpresikannya melalui coretan-coretan dinding, membuat meme-meme di laman-laman medsos, twit di laman X, postingan di FB dan IG, hingga membentangkan spanduk dengan berbagai issue, seperti "Tolak RK", "Ini Jakarta Bukan Jawa Barat", "Gue Jakarta", "Gue Kagak RIDO", dll. Bahkan ada yang mencorat-coret spanduk dan baliho RIDO (singkatan nama paslon Ridwan Kamis-Suswono) dengan cat semprot dengan tulisan TOLAK

Mengapa penolakan terhadap pasangan Ridwan Kamil begitu keras dan deras?. Berikut 10 alasan warga Jakarta menolak Cagub Ridwan Kamil berdasarkan rangkuman dari berbagai sumber berita di media:

1. RK adalah seorang Bobotoh (sebutan bagi suporter Persib Bandung) yang merupakan rival bebuyutan Jakmania (sebutan bagi suporter Persija Jakarta). Dua kelompok suporter ini merupakan kelompok suporter yang paling tinggi rivalitasnya di Indonesia.

2. RK bahkan bersama istrinya pernah mengolok-olok Jakmania, melalui berbagai twit di laman X 

3. RK juga pernah mencibir dan menilai negatif warga Jakarta, juga melalui beberapa kali twit di lama X

4. RK pernah memfitnah dengan mengeneralisasi perempuan Jaksel soal virginitas dengan tudingan gaya hidup materialis dan sex bebas, juga melalui laman X.

5. Banyak mahasiswa yang kuliah di PTN dan PTS di Bandung yang berasal dari Jakarta menilai kinerja RK tidak becus saat menjadi Walikota Bandung. Sebagai seorang arsitek, RK gagal menata kota bandung. Berbagai infrastruktur rusak tak terawat. Salah satunya halte-halte trans Bandung yang rusak dan terbengkalai tak bisa digunakan.

6. Banyak warga Jawa Barat yang merantau ke Jakarta menilai RK juga tidak mampu mengentaskan kemiskinan saat menjadi Gubernur Jawa Barat. Termasuk tidak mampu memberantas bertumbuhnya kasus-kasus intoleran.

7. Masyarakat Jakarta menilai program RK menjadi Cagub Jakarta terlalu lebay terkait rencana penyediaan mobil curhat (emangnya solusi mengatasi tingkat stres warga Jakarta, bisa selesai dengan pemyediaan mobil curhat?) Kemudian rencana penyediaan alat fitnes di halte-halte transjakarta, lalu rencana memberikan anggaran 1 Milyar untuk setiap RW. Terlalu over imajinatif.

8. Warga Jakarta juga menilai program RK tidak masuk akal, yang rencananya akan menjadikan Pulau Seribu seperti Dubai sebagai kawasan wisata internasional. Publik menilai gagasan ini hanya akan mebuang-buang anggaran mengingat banyak PR yang paling mendasar yang harus ditata ulang di Jakarta khususnya terkait angka pengangguran yang semakin tinggi.

9. RK diduga masih menjadi bagian dari Jokowi yang pernah menciderai demokrasi pada saat Pilpres lalu dan disinyalir berpotensi kembali akan melakukan kecurangan dalam proses pilkada 2024

10. Warga Jakarta, khususnya Ibu-ibu Janda merasa tersinggung dengan pernyataan Suswono (Cawagub RK) yang mengatakan agar Janda-janda kayak menikahi pemuda pengangguran untuk mengentaskan masalah pengangguran atau kemiskinan. Blundernya lagi malah dijadikan candaan oleh RK. Sehingga bukan hanya menyinggung kaum janda, malah menyinggung seluruh kaum perempuan yang merasa olokan tersebut malah merendahkan martabat perempuan.

Sepuluh alasan tersebut di atas membuat peluang Ridwan Kamil sangat kecil untuk bisa memenangkan Pilgub Jakarta melawan pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Pramono - Rano.

Semakin diperkuat lagi oleh hasil survey dari berbagai lembaga yang menunjukan angka keunggulan Pramono-Rano di atas 50%, sedangkan Ridwan Kamil-Suswono di urutan ke dua hanya memperoleh tidak lebih dari 40% di akhir menjelang hari H pencoblosan besok. Sementara pasangan Darma-Kun menempati posisi 3 dengan raihan sangat kecil, tidak lebih dari 5%. Sebanyak 5% lagi belum menentukan pilihan.

Hasil survey tersebut, hampir dapat dipastikan paslon RIDO akan kalah pada Pilkada yang akan berlangsung esok, hari Rabu tanggal 27 November 2024. 

Parto Bangun
Warga Jakarta Pinggiran

Post a Comment

0 Comments